music

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Kamis, 19 September 2013


A.     Abreviasi
a.       Pengertian abreviasi
            Abreviasi adalahp roses pemenggalan bagian-bagian leksem atau gabungan leksem sehingga menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya. Abreviasi bisa juga disebut dengan pemendekkan.
Salah satu fenomena menarik dari perkembangan bahasa Indonesia adalah adanya gejala pemendekan atau abreviasi yang terjadi dalam berbagai bidang dan berbagai aktivitas sosial. Bahkan gejala ini sudah mewadah dalam dunia  politik sebagai ajang kampanye. Beberapa calon birokrat diberbagai tingkat seringkali memanfaatkan bentuk ini untuk kepentingan kampanye politik. Hasil abreviasi seringkali membentuk akronim yang dari sudut semantis merefleksikan makna positif.
Banyak alasan terjadinya fenomena abreviasi, terlebih-lebih dengan pesatnya laju teknologi informasi. Berkomunikasi melalui SMS, demi mengefektifkan tulisan orang lebih memilih bentuk-bentuk pemendekan, yang boleh jadi proses pemendekan tersebut bersifat personal, tidak berujukkan. Menurut Harimurti Kridalaksana, dalam kajian morfologis terdapat beberapa jenis proses pembentukan kata, yaitu afiksasi, reduplikasi, komposisi (pemajemukan),abreviasi, metanalisis, derivasi balik, dan morfofonemik.
 C.    Jenis-Jenis Abreviasi
Harimurti Kridalaksana membagi jenis abreviasi ini ke dalam lima bentuk, yaitu singkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf.
1.      Singkatan
Yang dimaksud dengan singkatan adalah hasil proses pemendekkan, yang antara lain berupa:
a.       Pengekalan huruf awal dari sebuah leksem, atau huruf-huruf awal dari gabungan leksem. Misalnya:
l                               = liter
R                             = radius
H                             = haji
Kg                           = kilogram
DPR        = Dewan Perwakilan Rakyat
b.      Pengekalan beberapa huruf dari sebuah leksem. Misalnya:
Hlm        = halaman
Rhs         = rahasia
Dng        = dengan
c.       Pengekalan huruf pertama dikombinasi dengan penggunaan angka pengganti huruf yang sama. Misalnya:
P3           = Partai Persatuan Pembangunan
P4           = Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila
P 3AB    = Proyek Percepatan Pengadaan Air Bersih
d.      Pengekalan dua, tiga, atau empat huruf pertama dari sebuah leksem. Misalnya:
As           = Asisten
Ny          = Nyonya
Okt         = Oktober
Abd        = Abdul
e.       Pengekalan huruf pertama dan huruf terakhir dari sebuah leksem. Misalnya:
Ir                             = Insinyur
Pa                           = Perwira
Jo                            = Juncto
Fa                           = Firma
 Brig  = Brigade
2.      Penggalan
Penggalan adalah kependekkan berupa pengekalan satu atau dua suku kata pertama dari bentuk yang dipendekkan itu. Misalnya:
a.       Penggalan suku kata pertama dari suatu kata; misalnya:
  Dok   = Dokter 
b.      Pengekalan suku terakhir suatu kata, misalnya:
Men                          = resimen
c.       Pengekalan tiga huruf pertama dari suatu kata, misalnya:
Dep                                     = Departemen
d.      Pengekalan empat huruf pertama dari suatu kata, misalnya:
Brig                                       = Brigade
e.       Pengekalan kata terakhir dari suatu frase. misalnya:
Harian        = surat kabar harian.
f.       Pelesapan sebagian kata,  misalnya:
Takkan      = tidak akan
3.      Akronim
Akronim adalah hasil pemendekkan yang berupa kata atau dapat dilafalkan sebagai kata. Misalnya:
Ø  FKIP/fkip/ dan bukan /ef/, /ka/, /i/, /pe/
Ø  ABRI /abri/ dan bukan /a/, /be/, /er/, /i/
Ø  AMPI /ampi/ dan bukan /a/, /em/, /pe, /i/
Ø  KAGI /kagi /dan bukan /ka/ , /a/, /gi/, /i/
Ø  SIM /sim/ dan bukan /si/, /i/, /em/
4.      Kontraksi
Arti kontraksi dalam abreviasi yaitu proses pemendekan yang meringkaskan kata dasar atau gabungan kata. seperti:
Ø  Tak dari tidak
Ø  Sendratari dari seni drama dan tari
Ø  Berdikari dari berdiri di atas kaki sendiri
Ø  Rudal dari peluru kendali
Ø  Askes dari asuransi kesehatan
5.      Lambang Huruf (Definisi)
Arti Lambang huruf yaitu proses pemendekan yang menghasilkan satu huruf atau lebih yang menggambarkan konsep dasar kuantitas, satuan atau unsur, seperti:
Ø  g (gram)
Ø  cm (sentimeter)
Ø  Au (Aurum)
Ø  H (hydrogen
Ø  Ni (nikel).

                        

27 komentar:

  1. Nama: Nurul Hikmah AM
    NIM: A1B112070

    Termasuk jenis abreviasi apa pada gelar dibelakang nama seseorang seperti:
    Ir, S.Pd, S.Ag, Drs, Dra, Sp.BTKV (Spesialis Bedah Thoraks dan Kardiovaskular) dan lain-lain.
    Tolong jelaskan, mengingat gelar itu bermacam-macam adanya.
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Nama : Rahimah
    Nim : A1B 112068

    Jenis abreviasi dengan pengekalan huruf kadang menjadi salah makna dari singkatan yang sama namun, berasal dari kepanjangan yang berbeda.
    Contohnya pengekalan huruf pertama dan huruf keempat dari suatu kata misalnya DO=DEPOT dalam contoh lain DO=DROP OUT.

    BAGAIMANA TANGGAPAN KELOMPOK KALIAN MENGENAI HAL TERSEBUT.

    BalasHapus
  3. NAMA : ZAKIAH
    NIM : A1B112067
    Apa keterkaitan antara afiksasi, reduplikasi,komposisi, dan abreviasi itu sendiri ?

    BalasHapus
  4. Nama : Ovaliani Agrippina Tauflin
    Nim : A1B112071

    Anda menyebutkan bahwa pengekalan dua, tiga, atau empat huruf pertama dari sebuah leksem bisa saja terjadi, namun anda tidak memberikan contoh untuk pengekalan empat huruf pertamanya. Tolong berikan contohnya dan adakah kriteria khusus untuk bisa disingkat dengan cara ini ?

    BalasHapus
  5. NAMA : IDA
    NIM : A1B112087

    Sejak kapan abreviasi dikenal ? mengingat sejak jaman dahulupun sudah ada contoh-contoh abreviasi seperti PBUPKI, PPKI, dan sebagainya. Sedangkan pada jaman dahulu pengetahuan sangat terbatas apa lagi untuk mempelajari ilmu ketatabahsaan

    BalasHapus
  6. Nama : Akhmat Yasir
    NIM : A1B112094

    1. menurut kalian bagaimana cara mengidentifikasi dan mengklarifikasi jenis-jenis Abreviasi dikalangan Pengguna Jejaring Sosial misalnya Facebook , twitter, ymaill , Blackberry Messenger dan lain-lain. ?

    2. Faktor apa yang menjadi penyebab abreviasi di jejaring sosial,?

    3. apakah singkatan seperti " aq ,qm , alay , ciuzz, miapah, cynk " termasuk abreviasi, kalau iya , termasuk di kategori manakah singkatan-singkatan tersebut. ?

    BalasHapus
  7. Nama: Muhammad Heri Setiawan
    Nim: A1B112004

    Saya, akan memperbaiki sedikit pertanyaan dari Ida, mungkin yang dimaksud itu BPUPKI bukan PBUPKI.

    Kemudian saya ingin menjawab pertanyaan Akhmad Yasir yang nomor dua.
    Faktor yang menyebabkan terjadinya abreviasi di jejaring sosial, kelompok ini sudah menjelaskan bahwa abreviasi pada komunikasi melalui SMS, demi mengefektifkan tulisan dan mempermudahkan kita sehingga terjadinya abreviasi, menurut saya begitu juga halnya di jejaring sosial lainnya, seperti facebook, twitter, dan lain-lain. Mungkin kita mengenal yang namanya bahasa remaja, yang mana bahasa remaja itu adalah sebuah ragam bahasa khusus yang berbeda dengan bahasa Indonesia baku, seperti bahasa SMS maupun di jejaring sosial tadi. Tidak hanya itu, abreviasi juga dimaksudkan untuk memberi kesan keren, gagah, dan modern bagi yang menggunakannya terutama remaja.
    Terima kasih

    BalasHapus
  8. Nama: Novinda Wanti
    NIM: A1B112007
    Kita sebagai calon guru bahasa Indonesia menurut kalian apakah bagus dan benar jika di dalam penulisan ada kata yang disingkat seperti "yang=yg, kamu=km, waktu=wktu, dan lain-lainnya". Menurut kalian apakah hal tersebut baik untuk digunakan bagi kita calon guru bahasa Indonesia? Kemudian manfaat kita sebagai calon guru bahasa Indonesia dalam mempelajari abreviasi ini apa? Terima kasih

    BalasHapus
  9. Nama: kholil Anwar
    NIM: A1B112061

    saya mau bertanya apakah antara penyingkatan dan pemendekan itu berbeda,tolong jelaskan dan berikan contohnya?

    BalasHapus
  10. Nama : TUTY RIA
    NIM : A1B112043

    Bagaimana cara membedakan antara akronim dan penyingkatan kata contohnya saja FKIP dan DPR yang kalian contohkan diatas?tolong jelaskan

    BalasHapus
  11. Muhammad Heri Setiawan (A1B112004)
    Saya akan menjawab pertanyaan dari Novinda Wanti. Menurut saya, seorang guru yang menyingkat kata seperti yang anda pertanyakan tadi tidak masalah, ambil saja contohnya di SMS ataupun menulis di papan tulis, karena itu untuk memudahkan dan mempercepat. Meskipun pada saat menulis di papan tulis setidaknya guru mengatakan "Jangan tiru tulisan saya yang menggunakan singkatan ini, karena ini hanya mempermudah dan mempercepat saja". Nah, itu merupakan salah satu guru yang baik menurut saya, karena memberikan penjelasan, sehingga peserta didiknya tidak meniru hal itu. Selanjutnya, manfaat mempelajari abreviasi sebagai calon guru setidaknya mengetahui apa itu abreviasi, jenis-jenisnya, sehingga pengetahuan mengenai abreviasi ini nantinya akan kita jelaskan kepada peserta didik. Silakan untuk yang lain menambahkan atau menyanggah terima kasih.

    BalasHapus
  12. Nama: Muhammad Heri Setiawan
    Nim: A1B112004

    Saya ingin bertanya, menurut Harimurti Kridalaksana, dalam kajian morfologis terdapat beberapa jenis proses pembentukan kata, yaitu afiksasi, reduplikasi, komposisi (pemajemukan),abreviasi, metanalisis, derivasi balik, dan morfofonemik.

    Yang saya ketahui proses pembentukan kata itu ada empat saja, bisakah kelompok anda menjelaskan apa itu metanalisis, derivasi balik, dan morfofonemik, serta berikan masing-masing contohnya.
    Terima kasih

    BalasHapus
  13. Abreviasi adalah proses pemenggalan bagian-bagian leksem atau gabungan leksem sehingga menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya. Tolong berikan contoh dari pengertian tersebut !
    Terima kasih.

    BalasHapus
  14. Muhammad Heri Setiawan (A1B112004)
    Begini Noor Janah, meskipun kata itu disingkat tetapi maknanya tetap sama atau tidak berubah. Contohnya Liter yang di singkat L, nah itukan maknanya sama dan tidak berubah, hanya saja L itu terdiri satu huruf sedangkan Liter terdiri dari lima huruf, Litar yang disingkat L itulah yang merupakan Abreviasi yang maknanya tetap sama, menurut saya begitu.

    BalasHapus
  15. Dini Ervina A1B112O55
    Saya akan mencoba membantu menjawab pertanyaan dari Kholil Anwar.
    Menurut saya singkatan dan pemendekan itu tidak memiliki beda.Sebagaimana telah dijelaskan kelompok ini bahwa : “Yang dimaksud singkatan adalah hasil dari proses pemendekan”.Selain itu dari blog-blog morfologi yang saya baca juga banyak menyebutkan mengenai jenis-jenis Abreviasi salah satunya “Pemendekan atau Singkatan” seperti yang ada pada blog noerfadhilah.wordpress.com/2013/01/03/3/‎ jadi menurut kesimpulan saya pemendekan dan singkatan itu sama saja,yang dapat ditegaskan disini adalah bahwa singkatan itu adalah hasil dari pemendekan.Pemendekan itu masih merupakan bahan mentah dan singkatan merupakan bahan jadinya,namun tetap memiliki artian yang sama.
    Contoh singkatan atau pemendekan :
    PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
    PSSI (Persastuan Sepakbola Seluruh Indonesia)
    ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
    Terima kasih semoga dapat dipahami 

    BalasHapus
  16. Rizqa Rakhma Dianti A1B112050

    1. Dalam membuka situs internet sering pada alamat web tersebut ada singkatan www dan com, bisakah kalian jelaskan www dan com tersebut apabila dikaitkan dengan abreviasi termasuk dalam bentuk yang mana?
    2. Bisakah kalian jelaskan hubungan atau kaitan antara abreviasi, metanalisis dan derivasi balik? serta adakah perbedaan dan persamaannya dalam proses pembentukan kata? berikan contohnya apabila ada kaitannya.

    Terimakasih, semoga mudah dipahami (^_^)

    BalasHapus
  17. Nama: Novinda Wanti
    NIM: A1B112007
    Terima kasih Muhammad Heri Setiawan. Sedikit mengomentari pendapat anda mengenai penyingkatan yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia. Contoh yang saya sebutkan tidak itu saja tapi masih banyak lagi lainnya. Berarti kita sebagai calon guru bahasa Indonesia hal itu tidak menjadi masalah? Karena, sepengetahuan saya di dalam bahasa Indoensia itu tidak boleh ada kata yang disingkat kecuali untuk pemakaian gelar. Di sini yang saya permasalahkan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran kepada peserta didik maupun dalam penulisannya seperti makalah, proposal, dan lain-lainnya bukan dalam penulisan sms. Tolong penjelasannya saya masih bingung.

    BalasHapus
  18. Muhammad Heri Setiawan (A1B112004)
    Saya menindaklanjuti sanggahan Novinda Wanti, maaf sebelumnya jika saya hanya memberikan contoh di media SMS. Mengenai penulisan singkatan yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia, seperti dalam makalah, proposal maupun yang lain, kalaupun ada guru yang menggunakan singkatan yang tidak tepat, maka menurut saya perlu bimbingan lagi, dan apabila kita secara langsung menemukan kesalahan dalam makalah ataupun proposal yang dibuat oleh guru tersebut kita harus bertanya seolah-olah kita tidak mengerti agar guru tersebut tidak merasa tersinggung.

    Tapi, selama ini saya belum pernah menyaksikan secara langsung kesalahan penulisan baik dalam makalah ataupun proposal yang dibuat oleh soerang guru. Dalam arti di sini adalah menggunakan singkatan.

    BalasHapus
  19. kami ingin menjawab pertanyaan dari ida
    abreviasi dikenal sejak ratusan tahun yang lalu,walaupun pada awalnya abreviasi belum dikenal namun orang-orang yang terdahulu sudah mengetahui masalah penyingkatan kata dan menyebutnya penyingkatan bukan abreviasi.

    BalasHapus
  20. kami akan menjawab pertanyaan dari ovaliani
    sebelumnya kami minta maaf atas kelalaian kelompok kami, pengekalan empat huruf itu sudah termasuk dalam akronim contohnya : ORLA =orde lama
    ORBA = orde baru

    BalasHapus
  21. kami ingin menyanggah pernyataan dari Heri dan sekaligus menjawab pertanyaan daRi Novinda Wanti,
    sebenarnya jika guru saja melakukan perbuatan seperti itu apalagi muridnya walaupun menggunakan embel-embel seperti " jangan ditiru, untuk mengefisienkan waktu" ,bisa saja nantinya peserta didik juga mencontoh prilaku guru pada saat ujian dengan menggunakan embel-embel seperti yg di lakukan oleh guru tersebut " untuk mengefesienkan waktu" ,
    dan pembelajaran penyingkatan boleh saja diajarkan tetapi singkatan yang sudah dibakukan. seperti: an,dll,sbg,dsb,dan lain-lain

    BalasHapus
  22. kami akan menjawab pertanyaan dari rizka
    1. WWW termasuk dari jenis abreviasi yaitu singkatan. sedangkan COM itu sendiri menunjukkan domisili server atau pusat dari domain tadi,jadi COM bukan merupakan contoh dari abreviasi.
    2. keterkaitan antara abreviasi,derivasi terbalik, metanalisis merupakan sama-sama bagian dari morfologi. abreviasi adalah pemendekan kata. contoh: GNB (Gerakan Nonblok), derivasi balik adalah pementukan kata secara terbalik. contoh : dipungkiri seharusnya menjadi dimungkiri. dan metanalisis adalah proses yg dapat menjelaskan bentuk-bentuk kata. contoh : tunakarya, tunasusila.dll.

    BalasHapus
  23. untuk saudara heri silahkan lihat jawaban untuk rizka, namun kami menambahkan pengertian dari morfofonemik dan contohnya:
    morfofonemik adalah perubahan-perubahan kata . contoh: rubah menjadi berubah
    , untuk lebih jelasnya kelompok berikutnya akan menjelaskan mengenai morfofonemik secara detail lagi,

    BalasHapus
  24. kami akan menjawab pertanyaan dari yasir
    kalau menurut kami singkatan yang ada dijejaring sosial itu sendiri bukan merupakan abreviasi, karena abreviasi itu sendiri dipakai untuk kata yang baku saja seperti yang terhormat menjadi Yth, sedangkan di jejaring sosial ini sering digunakan oleh remaja contohnya aku menjadi Aq,kamu menjadi Qmu.

    BalasHapus
  25. kami akan menjawab pertanyaan dari nurul
    Ir, S.Pd, S.Ag, Drs, Dra, Sp.BTKV termasuk dari jenis abreviasi yaitu singkatan, kami mengambil contoh dari kata Ir=Insinyur termasuk dari singkatan,singkatan itu terbagi menjadi beberapa bagian lagi dan Ir itu termasuk dari jenis singkatan pengekalan huruf pertama dan terakhir dari sebuah kata Insinyur=Ir. dll

    BalasHapus
  26. Muhammad Heri Setiawan (A1B112004)

    Saya menindaklanjuti sanggahan dari nur jannah, kalau yang sudah menginjak bangku SMP ataupun SMA saya rasa tidak masalah, karene mereka sudah bisa membedakan yang mana yang benar dan mana yang salah, berbeda halnya dangan anak TK, SD yang belum sepenuhnya mengetahui apa yang benar dan apa yang salah.
    Terima kasih

    BalasHapus